Serunya Traveling ala Bacpaker Emak Zaman Now
![]() |
Sedang Rapat Rutin |
Sebagai wanita karier
tentunya tidak memiliki banyak waktu buat jalan-jalan atau traveling. Apalagi
bagi kami yang bukan hanya menjadi wanita karier yang masih lajang, kami adalah
Ibu rumah tangga yang juga berkarier. Kebayang dong bagaimana rempongnya kami
membagi waktu antara keluarga dan profesionalisme sebagai wanita karier.
Kadang rasa jenuh
menghampiri, ingin juga kami menikmati me time yang asik sehingga terlepas dari
rasa jenuh. Sering kali saat kumpul bareng kami saling curhat tentang rasa
jenuh yang menghampiri. Saling memotivasi, berbagi tips untuk menghilangkan
jenuh pun menjadi obrolan yang seru.
![]() |
jenuh jadi selfie dulu |
Berawal dari rasa
senasib, kejenuhan yang mewarnai sehingga menjadikan kerja enggak maksimal,
belum lagi dirumah tiba-tiba jadi emak baperan, suka emosi jiwa, mulutnya lebar
tak karuan alias nyinyir. Timbulah ide untuk traveling bareng-bareng ke tempat
yang menenangkan bebas dari segala aktivitas baik sebagai emak atau sebagai
wanita karier. Kalau bahasa zaman now Emak butuh me time nih....
![]() |
Me Time dong Biar Jadi Ibu Bahagia |
Traveling tentu
membutuhkan dana yang tidak sedikit dong, untuk transport, biaya penginapan,
makan, dan tentu buah tangan untuk anggota keluarga. Traveling yang berawal
dari pepesan kosong ternyata menjadi sebuah impian besar bagi kami. Demi
tercapainya mimpi, para emak menyisihkan uang untuk ditabung bersama-sama minimal
untuk biaya transport dan penginapan.
Setelah menabung
beberapa bulan akhirnya, tabungan cukup untuk tiket pesawat yang promo dengan
tujuan Jogjakarta. Setelah di rinci anggaran dana untuk tiket dan penginapan
selama tiga hari dana tabungan sudah
mencukupi termasuk sewa mobil untuk perjalanan di Jogja. Kami kembali berkumpul
menentukan waktu keberangkatan, dan membuat jadwal perjalanan dan tempat wisata
yang akan di kunjungi selama berada di Jogja. Tak lupa survei penginapan
melalui media online traveloka.
Sebelum kami pergi
tentu komunikasikan dengan keluarga rencana perjalanan kami. Izin dengan suami
bagi yang memiliki suami, karena saya seorang singgel mom cukup izin dengan
anak-anak dan orangtua yang bakal dititipi anak selama saya pergi. Tak lupa
mempersiapakan segala kebutuhan keluarga yang kami tinggal di rumah. Jangan
sampai Emaknya traveling anaknya terabaikan, akhirnya jalan-jalan jadi tidak
menyenangkan karena memikirkan keluarga yang ditinggal.
Selain mempersiapkan
kebutuhan anggota keluarga yang ditinggal jangan lupa mempersiapkan kebutuhan
yang akan traveling dong. Saya tidak banyak membawa barang ketika berangkat,
bawa yang simpel, praktis dan mudah dibawa. Tidak perlu membawa banyak barang
agar tidak merepotkan saat perjalanan. Tidak lupa masalah izin dari tepat kerja
harus sudah selesai sebelum traveling.
Saatnya Traveling di
Mulai....
![]() |
Kami nunggu yang lain kumpul |
Tranportasi yang
dipilih adalah Pesawat, mengingat jarak Lampung-Jogja yang jauh dan memakan
banyak waktu jika di tempuh dengan perjalanan darat, belum lagi rasa lelah
pasti akan lebih dominan. Ditakutkan sampai jogja kami malah numpang tidur saja
karena lelah perjalanan. Perjalanan
dengan pesawat meskipun mahal tapi cepat sampai dengan waktu yang sangat
singkat dan nyaman. Maskapi yang kami
pilih adalah Sriwijaya Airlines karena tidak perlu transit di Bandara Soekarno
Hatta Jakarta. Kurang lebih 45 menit penerbangan kami sudah landing di Bandara
Adisucipto.
Setelah tiba di Bandara
Adisucipto, tujuan utama adalah mencari penginapan yang berada di tengah kota
tentunya dekat dengan Malioboro. Kami yang baru pertama kalinya traveling ke
Jogja sempat bingung memilih tranportasi apa menuju ke Malioboro. Banyaknya
supir taksi yang menawarkan jasa dengan harga yang lumayan mahal dan sedikit
memaksa membuat kami merasa kurang nyaman. Belum lagi minimnya pengalaman kami
harga taksi yang wajar, takutnya kami di tipu oleh para calo taksi tersebut.
Dalam situasi tersebut
kami harus tenang jangan panik. Rasa panik bisa membuat kami merugi sendiri
karena mengambil kepuusan yang kurang tepat. Trans Jogja menjadi pilihan kami,
selain petugasnya yang ramah, memberi petunjuk jalan yang akurat, dan yang tak
kalah penting adalah murah. Yups dari Bandara Adisucipto sampai malioboro cukup
Rp 3500,- saja murah sekali bukan? Belum lagi ramahnya para petugas membuat
kami yang belum kenal Jogja menjadi sangat nyaman tanpa rasa khawatir nyasar.
![]() |
Ceria meskipun di Trans Jogja Menuju Malioboro |
Akhirnya Tibalah kami
di Malioboro, sungguh rasa bahagia yang tak terkira sampai juga di salah satu
tempat wisata terkenal di Jogja. Namun, perjuangan belum selesai kawan, karena
kami belum mendapatkan penginapan selama kami berada di Kota Gudeg.
Terbayang tujuh
Emak-emak tergamboy di pinggir Malioboro, mencari tempat penginapan yang pas
buat kami. Pas tempatnya, pas di tengah Malioboro, dan tentu pas dengan
anggaran dana tentunya. Karena kami membawa perlengkapan, untuk menghemat waktu
dan tenaga akhirnya diputuskan 2 orang mencari penginapan dan yang lain
menunggu dan menjaga barang bawaan.
Tak memakan waktu lama
cukup 30 menit saja kami sudah mendapatkan penginapan yang lumayan murah, dan
tentu bersih. Hanya losmen sederhana tiap kamar berisi 2 tempat tidur. Karena kami
bertujuh menyewa dua kamar dan dua kasur ekstra. Meskipun sederhana namun ada
Ac didalam kamar dan juga kamar mandi yang cukup bersih dengan air yang lancar.
Setelah cek in di
losmen kami memilih untuk segera mandi dan istirahat sebelum melanjutkan
jalan-jalan menjelajahi Jogja. Sungguh sudah tidak sabar tapi, rasa lelah
membuat kami harus rehat barang sejenak. Dan tentu merapikan barang bawaan agar
kamar menjadi nyaman meskipun berisi beberapa orang.
Baiklah part pertama
sampai disini dulu ya, next lanjut part selanjutnya dengan keseruan kami di
Jogja yang pasti unik dan hebohnya para Emak traveling.
Kereennn....disela-sela kesibukan sebagai wanita karier masih bisa jelong-jelong dalam me time. Asikk tuh...
BalasHapusIya mbak jangan lupa me time yaaa untuk menjaga kewarasan. Ibu bahagia mesti punya waktu me time hehehheh
HapusBahagianya tujuh emak-emak strong. Ditunggu cerita berikutnya ya
BalasHapusSiap mbak jazakillah
HapusDitunggu cerita halan-halannya. Explore Jogaja nggak ada habisnya Mbak. Seru semua
BalasHapusIya mbak Jogja kota penuh kenangan heheheh
HapusInshainsha nanti dilanjut lagi ceritanya.
Udah lama banget gak ke jogja, baca uraian traveling ini jadi kepengen kesana. Tahun depan sekalian pulkam mampir ah ~
BalasHapusIya mbak banyak destinasi wisata yg seru seru. Nanti dilanjutkan cerita tempat wisata yg kami kunjungi ya mbak.
HapusSeru banget traveling ala backpaker. Jadi pengen cobain backpaker lagi bersama teman-teman SMA. Ditunggu cerita selanjutnya
BalasHapusIya mbak lebih seru, lebih murah juga lho hehehhehe
HapusWah, senengnya yang traveling, ditunggu kelanjutannya :)
BalasHapusInshainsha nanti di lanjut terimakasih mbak sudah berkunjung.😍😘
HapusJogja... suatu hari nanti aku HARUS ke Jogja!
BalasHapusbetul sekali mbak seru deh main di kota gudeg.
HapusWhuaaaa ke Jogja nggak ngabariiin. Tau gitu kan bisa mit ap kita Mak.. hehe.. ditunggu kisah selanjutnya yaa
BalasHapusIya mbak waktunya terbatas dan rombongan sih jadi enggak bebas. Lain waktu inshaAlloh ke Jogja lagi kita meet up ya
HapusLagi seru baca eh bersambung. Haha.. Pasti seru nih postingan berikutnya
BalasHapusIya mbak nanti dilanjut part selanjutnya heheheh seperti sinetron ya to be continue
HapusPerlu dicoba kynya, travelling bareng teman2. Seru ceritanya..lanjut ke postingan selanjutnya
BalasHapusiya mbak seru banget, siap segera saya buat kelanjutannya ya
HapusWaduh, untung aja ya, masih ada penginapan yang kosong. Waktu itu, bukan hari ibur ya?
BalasHapusJadi inget pengalaman saya dulu, pas libur panjang, jadi susah banget dapetin penginapan :(
Iya memang ambil bukan hari libur mbak biar harga tiket pesawat bisa ambil yang promo. Irit biaya kan mbak hahahahha
HapusJd inget masa muda deh. Klo dinas keluar kota, setelah selesai pekerjaan..sorenya kita jalan ke obyek wisata yg ada disana...seruuu..jd sambil nyelam minum air...haha
BalasHapusWah senang bisa sering jalan jalan saat dinas ya bunda
HapusYupp biar penasaran gitu mbak.
BalasHapusWooow hebat semangat bunda-bunda bertujuh yang bisa kompak backpaker rame-rame, seru ya. Ditunggu cerita lanjutannya😍
BalasHapusTerimakasih mbak Dewi, inshaAlloh segera di tulis.
Hapusasik bngt bun, meet jln2 bun
BalasHapusMemang seru banget bisa traveling bersama teman-teman speofesu dan menghabiskan waktu. Tapi kalau menurut saya, ini bukan me time namanya, tapi quality time bersama teman. Karena, yang namanya me time itu benar-benar dilakukan sendirian tanpa ada yang menemani. Ini cuma pendapatku saja. Hehe.
BalasHapusSetelah membaca sekilas tentang tulisan Bu Ummu Arrahma tentang “Traveling ala Bacpaker Ala Emak” saat mengunjungi Kota Gudeg di Yogyakarta. Mungkin dapat mewakili perasaan para wanita karir terutama para perawat wanita yang selalu dituntut untuk bekerja secara profesional di Rumah Sakit atau Layanan Kesehatan lain.
BalasHapusSaya sempat membaca sebuah jurnal yang menyatakan bahwa, seorang perawat yang berstatus menikah dan berjenis kelamin perempuan itu memiliki peran ganda. Peran pertama sebagai pemberi asuhan keperawatan kepada pasien saat di temapt kerja, dan peran keuda sebagai ibu rumah tangga saat berada dirumah.
Dan peran ganda dan beban ternyata menjadi sekian fakto dari sumber penyebab dari stres bagi para perawat wanita di Ruang Rawat Inap RSUD Tugurejo Semarang. Dan seperti Bu Ummu Arrahma dan teman-teman lakukan, ternyata berlibur memang salah satu cara menghilangkan rasa lelah dan penghilang stres. Dimana menurut situs hrpayrollsystems net, ada beberapa manfaat liburan bagi karyawan yaitu:
1. Membantu memulihkan kondisi tubuh dan pikiran
2. Dapat memberikan Inspirasi baru
3. Bertemu dengan orang-orang baru
4. Pikiran menjadi lebih rilkes
5. Semngat kembali ke rutinitas meningkat
Maaf jika komentar saja kepanjangan, terlalu dibawa suasana :)
Mungkin bisa coba andong kak kalau lagi traveling ke Jogja. Nanti suasananya bakal berbeda deh.. selain bisa menikmati keindahan wisata, kita juga bisa ikut melestarikan moda transportasi lokal
BalasHapus