Launching Buku Belajar Menembus Batas Oleh Pelajar Kota Metro
Tanggal 27 Januari 2019
saya mewakili Komunitas Tapis Blogger menghadiri launching buku yang berjudul “Belajar
Menembus Batas”. Saya bersama dengan Mbak
Betty Pemana sangat semangat menghadiri momen penting ini. kegiatan yang
di adakan Oleh SMK Muhammadiyah 1 Metro ini sangat menarik.
Buku Belajar Menembus
Batas adalah buku yang ditulis oleh kumpulan pelajar perwakilan dari beberapa
SLTA di Kota Metro. Bermula dari mengikuti Workshop menulis pada tanggal 4
Januari 2019 yang di adakan oleh Eksis atau Ekstrakulikuler Jurnalistik SMK
Muhammadiyah 1 Metro. Dalam workshop tersebut semua peserta diwajibkan untuk
menulis sebuah cerpen dalam waktu 3 Jam. Hasil dari tulisan tersebut
dikumpulkan kepada panitia dan kemudian melalui proses editor jadilah buku
antologi pelajar yang berjudul “Belajar Menembus Batas”.
Isi buku ini adalah
kumpulan cerpen dengan berbagai tema dan kisah. Awalnya saya mengira buku ini
berisikan tema tentang belajar karena judulnya “Belajar Menembus Batas”.
Ternyata judul tersebut memilki makna tersendiri. Arti dari Balajar Menembus
Batas sendiri adalah kemampuan para penulis pemula dalam membuat tulisan dalam
waktu 3 jam. Hal ini membuktikan bagaimana para penulis dapat belajar menembus
batas kemampuan dengan deadline yang di tentukan oleh panitia.
Acara Launching buku
ini diadakan oleh Eksis sebagai panitia kegiatan. Karena memang kegiatan ini
pada awalnya diprakasai oleh Eksis yang bermula dari workshop menulis. Setelah
menunggu beberapa waktu, akhirnya acara dimulai dengan pembukaaan oleh pembawa
acara yang dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua Eksis yaitu Mei Linda siswi
SMK Muhammadiyah 1 Metro. Sebagai ketua Eksis Mei Linda sukses membawa Eksis
kepuncak kejayaan dengan mengoalkan terbitnya buku “Belajar Menembus Batas”.
Sambutan selanjutnya
oleh Pembina Eksis yang juga merupakan Narasumber pada saat Workshop Menulis
pada tanggal 4 Januari 2019. Beliau adalah Muklis Saputra, S.E.Sy yang juga
merupakan salah satu guru yang mengajar di SMK Muhamadiyah 1 Metro. Muklis
mangungkapkan rasa bangga kepada para peserta workshop yang ternyata dengan
waktu 3 jam mereka mampu menulis dengan sangat baik. Muklis memberikan motivasi
dengan terbitnya buku “Belajar Menembus Batas” sebagai awal berkarya,
diharapakan para penulis akan terus belajar dan berkarya. Sehingga menebarkan
banyak manfaat dari menulis.
Acara dilanjutkan
dengan talkshow dengan penulis dan juga pihak penertbit yang hadir dalam acara
ini. Pembawa acara talkshow yang imut, ramah dan ceria mampu menghidupkan
suasana talkshow siang yang lumayan panas. Para penulis dengan bangga
menceritakan pengalaman menulis pertama kalinya yang sukses terbit ini. Bahkan
para penulis menceritkan inspirasi dari cerita yang tertuang dalam tulisan
tersebut.
Dari apa yang
disampaikan oleh para penulis saya terbayang buku ini tentunya berisi kisah
para remaja. Kalau istilah kerennya teenlit gitu, yang tentu penuh warna-warna
yang ceria layaknya para remaja. Meskipun ceritanya tentang remaja tetap ada
nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Hikmah yang tentu sangat menarik buat
para remaja karena kisahnya tentang konflik yang biasa dialami oleh remaja. Seru
deh, jadi penasaran sama bukunya.
Setelah selesai
berbincang-bincang dengan penulis, lanjut kepoin penerbitnya. Buku “Belajar
Menembus Batas” diterbitkan oleh tinta pena yang merupakan penerbit buku indie.
Tinta pena sendiri adalah merupakan kerja sama anatara M1T Tekno Park dengan
SMK Muhammadiyah 1 Metro yang beralamat di JL Tawes 21 Polos Yosodadi Metro
Timur. Keren banget ya dari proses penerbitan buyku ini benar-benar melibatkan
kreativitas dari siswa SMK Muhamadiyah 1 Metro.
Pelayanan yang diberikan oleh tinta pena juga sangat lengkap dan
profesional. Dimulai dari desain cover, editing, serta proses ISBN. Biaya terbit
pun tidak mahal cocok banget untuk para penulis pemula.
Setelah acara talkshow
dengan penulis dan penerbit acarapun dilanjut dengan sesi foto-foto. Bagi para
tamu dipersilahkan yang ingin memebli buku “Belajar Menembus Batas” dengan harga
promo. Keuntungan dari penjualan buku akan disumbangkan untuk pembangunan
masjid Muhajirin yang letaknya berdampingan dengan SMK Muhammadiyah 1 Metro.
MasyaAlloh luar biasa ya anak-anak muda ini keren abis dah.
Saya sendiri sebagai
blogger yang aktif menulis buku antologi cukup bangga melihat semangat
anak-anak muda ini. mereka belajar bersama, menghasilkan karya bersama meskipun
berasal dari sekolah yang berbeda. saling support melalui hobbi menulis sehingga menghasilkan
karya yang penuh manfaat. Semoga karya ini adalah langkah awal dan berlanjut
dengan karya-karya lain. menjadi sebuah motivasi untuk terus berkarya, serta
menjadi inspirasi bagi pelajar yang lain untuk turut serta berkarya.
Nah buat kamu yang ingin punya buku ini boleh banget Lo. Harganya cukup murah buat para pelajar. Cukup dengan 25 ribu rupiah sudah dapat buku dan beramal untuk pembangunan masjid. Yuk jangan sampai ke tinggalan ya....
Nah buat kamu yang ingin punya buku ini boleh banget Lo. Harganya cukup murah buat para pelajar. Cukup dengan 25 ribu rupiah sudah dapat buku dan beramal untuk pembangunan masjid. Yuk jangan sampai ke tinggalan ya....
wah kayaknya seru banget tu karya para literaat muda bangsa kita...
BalasHapusBetul sekali pak Dhe.terimakasih sudah mampir😊
Hapussemangat belajar adek adek patut di acungin jempol, dimana pada masa seperti ini untuk remaja seusia adek mei pastinya tersibukkan oleh dunia gadget. tapi bener bener di apresiasi nih dengan kesibukannya dalam hal yang positif seperti menulis. apalagi udah bisa menggoalkan tulisannya untuk terbit menjadi sebuah buku.
BalasHapusIya sebenarnya anak muda membutuhkan pancingan dan sarana untuk mengekspresikan pasion mereka. Kalau banyak wadah kreativitas pasti akan muncul bakat-bakat terpendam.
Hapuskeren ya. remaja di SMK Muhammadiyah metro dan SLTA setempat yang membuat antologi cerpen ini. pastinya membuat orangtuanya bangga deh. berawal dari tulisan antologi nanti akan bisa menulis buku tunggal.
BalasHapusBetul sekali, semoga ini menjadi pembuka jalan untuk terbit karya-karya selanjutnya aamiin.
HapusTrims sudah mampir
Betul sekali, semoga ini menjadi pembuka jalan untuk terbit karya-karya selanjutnya aamiin.
HapusTrims sudah mampir
Wah keren banget. Dulu aku seusia mereka masih galau dan belum kepikiran apa hal yang aku sukai. Mulai suka baca pun baru ketika duduk di bangku kuliah, sebab bosan nenteng nenteng kalkulus hehehe.
BalasHapusEmang kalo karya yg sudah dicetak dalam bentuk buku itu rasanya puas puas bangga gimana gitu.
masih muda-muda sudah bergiat di letarasi, mantab.. semoga bisa menumbuhkan dan menelurkan karya-karya yang lain dan tentunya selalu jaga kualitas menulis
BalasHapusBangga banget dengan anak.muda yang punya kegiatan positif apalagi terkait literasi. Semoga makin banyak yang terinspirasi untuk menulis ya..
BalasHapusAnak² muda potensinya luar biasa yah. Tinggal kita yg harus mendampingi yah supaya makin terasah...
BalasHapusKarnyanya bikin penasaran, Mbak. Keren pastinya! Baru belajar nulis sudah langsung praktik aja dengan waktu DL yang singkat.
BalasHapusGenerasi muda yang cinta literasi itu keren! Suka deh
BalasHapusWah hebat yah anak2 remaja jaman sekarang makin kreatif. Alhamdulillah juga hasil penjualannya disumbangkan untuk pembangunan masjid juga masyaAllah
BalasHapusMba Ummu Arrahma berbagi Tips Donk ...bagaimana tips suskses louncing buku?
BalasHapusMasya Allah, tabarakallah. Keren nih.
BalasHapusSejak usia remaja sudah aktif di ekskul jurnalistik lalu menghasilkan buku antologi. Cerpennya dibikin dalam waktu 3 jam pula. Wah, saya pernah sampai berhari-hari tuh bikin cerpen, hehe.
Alhamdulillah kegiatan ini mewadahi generasi muda yang tertarik dan punya passion di dunia literasi. Keren sekali. Semoga langkah awal ini akan dilanjutkan dengan karya-karya lainnya. Juga jadi menjadi inspirasi bagi pelajar yang lain untuk berkarya.
BalasHapusWah keren nih mb ada ekskul jurnalistik. Jd anak skul bisa bljr nulis dan jd tempat yg positif untuk berpndapt dan berbagi.
BalasHapusAnak muda yang kreatif dan produktif, keren yaaa. Karya mereka perlu diapresiasi ya Mbak.
BalasHapusDi zaman modern gini, masih ada adek-adek remaja yang suka baca dan menukis itu, MasyaaAllah :)
Terimakasih infonya,.
BalasHapus